Assalamualaikum..
Saya sedang membaca buku yang sangat menginspirasi, khususnya bagi muslimah. Buku tersebut berjudul Agar Bidadari Cemburu Padamu, ditulis oleh Salim A. Fillah. Dalam buku tersebut tidak jarang penulis menggunakan istilah dari bahasa Arab. Begitu baiknya sang penulis sehingga mencantumkan pengertian istilah-istilah tersebut sebelum memulai bagian pertama dalam bukunya. Bagian berisi penjelasan tersebut diberi judul “Biar Nyambung!”.
Pada bagian ini penulis mengatakan bahwa Al Quran turun dalam bahasa Arab, maka sungguh mulia menggunakan bahasa yang dipilih Allah ini. Penulis juga menjelaskan bahwa pengertian-pengertian ini tidak persis dengan makna terjemah secara bahasa. Bisa dikatakan pengertiannya sesuai dengan bahasa ‘gaul’ yang biasa digunakan sebagai sarana komunikasi. Secara pribadi, beberapa istilah dalam bahasa Arab ini sering saya dengar digunakan oleh rekan-rekan saya.
- Akhawat : saudari perempuan jamak, biasanya terucap akhwat.
- Ikhwan : saudara laki-laki jamak, untuk menyebut kumpulan rekan.
- Akh : saudara laki-laki tunggal, untuk menyebut rekan diikuti namanya.
- Akhi : saudaraku, untuk memanggil.
- Ukht : saudari perempuan tunggal.
- Ukhti : saudariku
- Ana : saya.
- Anta : kamu laki-laki
- Anti : kamu perempuan
- Antum : kalian, tapi biasanya dipakai juga untuk menyebut tunggal
- ‘Afwan : maaf.
- ‘Afwan jiddan : maaf banget
- Jazakallahu khairan : Semoga Allah membalasmu (laki-laki) dengan kebaikan.
- Jazakillahu khairan : Semoga Allah membalasmu (perempuan) dengan kebaikan.
- Jazakumullahu ahsanal jaza’ : Semoga Allah membalas kalian dengan balasan lebih baik.
- Syukron : terima kasih.
- Khalwat : menyepi, berkonotasi negatif dalam penggambaran pacaran.
- Ikhtilath : bercampur baur, gambaran interaksi laki-perempuan tanpa batas.
- Khitbah : lamar, pinang.
- Nazhar : proses melihat calon, sebelum pernikahan.
- Ta’aruf : saling mengenal, sering dipakai untuk menyebut proses.
- Tarbiyah : pendidikan.
- Tabarruj : berhias, berrias, bermake-up.
- Husnuzhzhan : baik sangka.
- Suuzhzhan : buruk sangka.
- Syar’i : sesuai syari’at.
Melalui post ini saya hanya berniat untuk berbagi walau hanya sedikit, dan saya yakin sebagian besar akhi dan ukhti pun sudah memiliki pengetahuan jauh melebihi saya dalam hal ini. Semoga berguna dan dapat diaplikasikan.
Wassalam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar