Tolong deh,becanda sih boleh, tapi jangan yang bikin hati ini meleleh.
Gak apa-apa kok kalo ternyata kamu nggak serius, tapi perlu kamu tau kamu udah bikin luka lamaku hampir habis tergerus.
Tak apa jika akhirnya kamu hanya sekedar angan. Toh dengan begini pun kamu udah bikin pikiran aku ringan.
Walaupun akhirnya kamu hanya sebatas harapan, tapi kamu udah bantu aku melihat ke depan.
Hadirmu masih disembunyikan petang. Tak apa, pikiran kamu bakal datang pun sudah bikin hati ini riang.
Kalo si mas ga jadi datang, berarti Allah telah menyiapkanku rencana yang lebih matang.
Mungkin Allah ingin aku menantimu, karena dengan begini aku bisa menjaga diri dari cinta semu.
Daripada ga bisa tidur gara-gara pikiran melantur, lebih baik aku biarkan kata-kata ini menghambur.
Layaknya gerimis, kamu mampu membuatku mendadak puitis!
Malam ini aku pergi tidur dengan satu tanya : Ya Allah, perasaan ini..apa namanya?
Semoga perasaan ini tak melanggar aturanNya, karena itu aku memilih cara ini untuk menumpahkannya.
Perasaan ini adalah anugerah, aku tak mau mengubahnya jadi musibah.
There’s no need to rush. Maybe it’s just a crush.
(avridita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar