
“Ia ingin menjaga diri, ia ingin menghapus kenangan orang-orang sekitarnya, meskipun sulit, tentang dirinya dulu. Ia ingin mandiri. Sendiri.”
— Rani, Dia dalam Mimpi-mimpi Rani (Sakinah Bersamamu by Asma Nadia)
Ya, itu yang sedang aku usahakan. Betapa aku terlambat memetik semua pelajaran dari rentetan-rentetan peristiwa dalam hidupku. Tiba-tiba aku sadar bahwa lewat semua ini Allah berpesan padaku untuk hanya bergantung padanya, bukan pada orang lain. Mandirilah, sendirilah. Allah ingin aku lebih dekat padanya, dan menjaga diriku lebih baik lagi. Aku sendiri merasakan itu, aku ingin beristirahat. Aku membutuhkan Dia. Selalu. Tak masalah jika kesalahpahaman disana sini membuatku asing di dunia ini, di mata orang lain. Namun jangan sampai aku asing di mata Tuhanku sendiri.
Selama ini Allah memanggilku, ingin menyadarkanku bahwa bersandar padaNya aku tak akan terluka. Allah selalu disana menjagaku, mengapa melonggarkan penjagaan diri sendiri dengan membiarkan diriku dijaga oleh orang lain?
“Wahai anakku, latihlah diri kalian untuk selalu bertopang pada diri kalian sendiri dan Allah. I’timad ala nafsi. Segala hal dalam hidup ini tidak abadi. Semua akan pergi silih berganti. Kesusahan akan pergi. Kesenangan akan hilang. Akhirnya hanya tinggal urusan kalian sendiri dengan Allah saja nanti.”
— Ranah 3 Warna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar