Favorites Books

Avridita's favorites book montage

Twilight
The Curious Incident of the Dog in the Night-Time
Si Gila Belanja Punya Bayi (Shopaholic & Baby) - Shopaholic Series Book 5
Si Gila Belanja Akhirnya Kawin Juga (Shopaholic Ties The Knot) - Shopaholic Series Book 3
Eragon
Eldest: Yang Pertama
Brisingr
Inheritance
Harry Potter and the Prisoner of Azkaban: Harry Potter dan Tawanan Azkaban
Harry Potter and the Deathly Hallows
Harry Potter and the Goblet of Fire: Harry Potter dan Piala Api
Harry Potter and the Order of the Phoenix
Hickory Dickory Dock: A Hercule Poirot Mystery
4:50 From Paddington
Eclipse: Gerhana
New Moon: Dua Cinta
Awal Yang Baru
Box Set The Hunger Games
The Lion, The Witch and The Wardrobe: Sang Singa, Sang Penyihir, dan Lemari
The Voyage Of The Dawn Treader: Petualangan Dawn Treader


Avridita's favorite books »

Sabtu, 18 Juni 2011

Bawa akuuu, uaaa!!!


Menyesal. Asing sekali kedengarannya kata itu di telingaku. Mungkin karena dalam hidupku ini, aku hanya sekali dua kali mengalaminya. Pertama yaitu saat adik kelasku memenangkan beasiswa ke USA. Kenapa aku tidak ikut mencoba? Kalimat itu terus membayangi. Yang kedua adalah sewaktu melepas kepergian kakak dari mamaku, yaitu ua. Itu pun aku tak pernah membayangkan akan menyesal saat memutuskan bahwa aku tidak akan ikut dengannya untuk tinggal di Brussel (Belgia) bersamanya. Namun perasaan menyesal itu menyergapku saat hari keberangkatannya. Well, saat itu aku takut dengan masa depan, dan masalah baru yang sedang menyeruak ke permukaan. Rasanya lari ke Brussel sama sekali bukan usul yang buruk, tapi Allah menginginkan aku tetap disini. Aku yakin rencana-Nya lah yang terbaik maka aku abaikan tangisanku saat melepasnya di bandara. "Bawa aku, uaaaa!", rasanya aku ingin teriak.

Aku terhibur dengan kata-kata teman-teman terdekatku :


"Disini juga dengan begini nambah pengalaman kok dit."

"Mungkin Allah pengen dita belajar sesuatu dengan tetap disini."

"Nanti juga ada kesempatan buat kesana kok, kalo udah lulus. Makanya cari kerja di Deplu juga."

Kakekku sangat ingin aku menyelesaikan pendidikanku disini. Motivasi itulah sebenarnya yang membuatku tabah untuk tetap disini. Kakekku adalah seorang yang pintar, namun keharusannya untuk ikut orang tuanya berpindah-pindah negara lah yang menyebabkan gelarnya tak setinggi teman-temannya. Mungkin beliau tak ingin hal yang sama terjadi padaku. Baiklah, akan ku selesaikan pendidikanku disini!!

Tetap saja, sekali dua kali rasa menyesal itu mengusik. Melihat foto-foto ua saat jalan-jalan ke Belanda masih bisa dimaafkan, tapi baru kemarin aku mengetahui bahwa ia jalan-jalan ke Paris. Paris!!! Tak termaafkan! Haha! Keinginanku untuk go abroad kuat sekali ternyata. Semoga saja itu ada dalam rencana-Nya untukku. Terutama ke Mekah tentunya. Amiin! Untuk saat ini, yang terbaik adalah tetap di negeri ini, karena Allah menginginkanku begitu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar