Aku ingat..
Tertidur dengan air mata menjadi penghantar mimpi, berharap luka itu menepi.
Aku ingat..
Tertidur dengan luka hati menganga yang terpinggirkan saat mata terpejam.
Aku ingat..
Isak tangis yang ku keluarkan tak kunjung habis dimakan hari.
Aku ingat..
Ragaku menggulung di peraduan sambil memegangi dada, menahan perih apapun yang ada disana.
Aku ingat..
Ketakutanku setiap saat, seperti berdiri di pinggir tebing..kapan pun hati ini bisa tergelincir.
Satu hal yang tak aku ingat..
Yaitu bagaimana rasanya.
Sekarang semua itu hanya merupakan selintas gambar tak bermakna.
Dan aku bersyukur akan itu.
Ingatan yang salah itu akan tetap berbekas..
namun tak lagi bernyawa.
- Avridita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar